gambar

gambar

Selasa, 04 Mei 2010

Profil 8 finalis dan tes wawancara

Sebelumnya saya mohon maaf kalau jawaban yang saya posting kurang memuaskan, karena mood saya lagi turun, walaupun saya pada tggl 17 april diumumkan lulus tes tulis. Karena pada waktu itu yang terbayang malah masa prihatin selama sekolah. beginilah gangguan mood yang sering datang, mudah2an tidak berkembang menjadi gangguan bipolar he he he.
Ngomong-ngomong yang lolos pada tanggal 17 april ada 8 orang, dan yang bikin deg2gan yang diambil cuma 6 orang tok. nih dokter2 yang telah lolos tes tulis
1. dr Hubang Natalia Blegur, mantep banget deh namanya, UNDIP punya nich
2. dr Desideria, berdua bersama dr hubang bagai anak kembar, cuma manisan ni dikit
3. dr Leyli, asli maluku muslim, UNDIP 2001 seangkatan sama dr anita residen psikiatri
4. dr Intan surayya, UNDIP 1995 paling senior deh kayaknya, reguler biayanya

itu tadi ceweknya, nih cowoknya
5. dr Nugroho , UNDIP 1997, pkm Temanggung
6. dr Ahmad Dainuri UNDIP 2000. namanya kayak guru ngaji alquran bilghoib di ADD 2 nich.
7. dr Yan siapa gitu, Maranata 1996, dinas di Kepri
8. dr fahruddin Kamal , UNDIP 1996

Setelah lolos tes tulis tanggal 21 April ada tes psikologi dan MMPI, tanggal 22 wawancara dengan psikiater, tanggal 23 April tes kesehatan. Tes kesehatan termasuk paling murah dibanding bagian lain. cuma bayar 680.000 kalau yang lain ada yang sampe 1 juta. lumayan deh.

Tes wawancara diadakan tanggal 4 Mei, lama banget nich jaraknya dengan tes kesehatan.
Yang menarik dari tes wawancara ini, adalah adanya otentififikasi wawancara. Jadi sistemnya kita disuruh mengisi kuesioner wawancara, kemudian diperdalam oleh staff bagian pada poin poin tertentu pada saat wawancara langsung. Memang sekarang jamannya transparansi dan obyektifitas dijunjung tinggi. Jadi walaupun wawancara tapi ada hitam diatas putih yang bisa dijadikan dasar skoring. Dua acungan jempol nih buat bagian penyakit dalam.
Adapun yang ditanyakan adalah
1. Identitas diri, pekerjaan , identitas istri dan pekerjaan, anggota keluarga
2. Motivasi masuk interna
3. dulu waktu coass ujian berapa kali , lgsg lulus atau tidak.
4. kapan umurnya nyampe 35 tahun.
5. kesiapan finansial dan mental apa saja, terangkan garis besarnya
6. pernah nulis artikel tidak
7. mau sekolah subspesialis nggak , kalau nanti udah lulus
8. informasi yang mau kita tambahkan

kira-kira itu pertanyaannya, nanti waktu wawancara bnyak pengembangannya tergantung latar belakang individunya.

Yang penting semua udah dijalani, lega dan tinggal harap2 cemas. pengumuman 11 hari lagi. tanggal 15 Mei 2010. Akankah masa depanku berubah?

jawaban tes tulis ppds 12 April 2010

JAWABAN SOAL UJIAN MASUK PPDS 12 APRIL 2010

Sumber : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam FKUI Edisi IV

ENDOKRINOLOGI :

a. Sindroma metabolic merugikan karena, sindroma metabolic meningkatkan resiko penyakit kardiovaskuler aterosklerosis dan risiko diabetes mellitus type 2 (baca jilid 3 hal 1871 )
b. Patofisiologi terjadinya defisiensi insulin adalah karena rusaknya sel beta pancreas, sehingga sekresi insulin tidak optimal. (baca jilid 3 ttg metabolisme insulin )

PULMONOLOGI
Asma akut dikelola dengan pemberian O2 untuk menjaga Sa O2 > 90 %, pemberian b2 agonis secara nebulizer, pemberian bronkodilator, pemberian kortikosteroid long acting. (Baca jilid 1 , hal 251)
criteria pneumonia. Ronki pada perkusi toraks, sesak nafas, batuk purulen, gambaran radiologist , infiltrat progresif, atau efusi pleura( baca jilid II hal 927 )
Prosedur pungsi terapi pada efusi pleura, pasien posisi duduk, lakukan tindakan asepsis pada pasien, tusuk dengan abbocath no 16 pada SIC V linea axilaris posterior, sedot jangan lebih dari 1000 cc.( baca jilid II hal 1067)

GASTROLOGI
a. informasi yang diperlukan , anamnesis: adakahmuntah darah, bab warna hitam. Pemeriksaan lab, bilirubin direk dan indirek, albumin dan globulin.
b. Pemeriksaan penunjang yang menggambarkan cholestasis intra hati : bilirubin indirect meningkat, bilirubin direct N/ < ( baca Jilid II )
penyakit penyebab cholestasis intrahati : hepatitis , fatty lever, sirosis hepar,
a. Cara membedakan nyeri organ viscera dengan organ perifer, nyeri pada organ viscera terasa hilang dan timbul, menyebabkan reaksi yang hebat seperti mual dan muntah
b. nyeri sekitar umbilical. Organ yang terlibat, pancreas, obstruksi usus, appendicitis
c. nyeri pada titik Mc burney adalah neri akibat appendicitis, karena nyeri pada appendicitis diproyeksikan ke dinding abdomen pada titik Mc burney tersebut. ( baca jilid II, nyeri abdomen akut )

GERIATRI
c. beda penyakit usia tua dengan usia dewasa muda adalah : pada usia lanut etiologinya endogen, tersembunyi, kumulatif dan telah lama terjadi, perjalanan penyakit, kronis menyebabkan cacat menuju kematian ,atau menyebabkan rentan terhadap penyakit yang lain, variasi gejal beraneka ragam.
d. fungsi assessment geriatric adalah : untuk memberikan pelayana secara paripurna kepada pasien geriatric.

INFEKSI TROPIK
lakukan pemeriksaan dengan leptotek , untuk mencari leptospirosis. Tidak ada di diktat nih, murni pengalaman kerja di RSI NU Demak, dan karena gaul abis sama dr Subandrio SpPD.
7 TDC, widal u/ thipoid, darah malaria u/ malaria, dengue blood untuk DHF, Hbs Ag untuk hepatitis B, BTA + untuk TB Paru, ( sulit nih kayaknya) udahn dulu ya capeek niih sampai jumpa lagi deh.
NEFROLOGI
Kriteria lupus nefritis, adalah komplikasi renal pada penyakit Lupus Erimatosus Sistemik yang ditandai adanya deposit imun kompleks pada subendotelial dan mesengial glomerulus yang menyebabkan terjadinya glomerulonefritis, pada pemeriksaan laborat ditemukan adanya proteinuri
Klassifikasi lupus nefritis menurut WHO 2003
a. Derajad I : glomerulus normal
b. Derajad II : perubahan pada mesangial
c. Derajad III : glomerulonefritis focal segmental
d. Derajad IV : glomerulonefritis difus
e. Derajad V : glomerulo nefritis membranosa diffus
f. Derajad VI : glomerulonefritis sklerotik lanjut

KARDIOLOGI

Tanda dan gejala gagal jantung
Sesak nafas, dispneu d’ effort, ronki basah halus, JVP meningkat, refluks hepatojuguler, kardiomegali , oedem, hepatomegali, oedem pulmo, gallop S3
Skema Sindrom Koroner Akut
Sindroma koroner akut terdiri dari Angina pectoris tak stabil, myokard infark tanpa ST elevasi, myokard infark dengan ST Elevasi.
Penatalaksanaan Angina Pectoris tidak stabil , pemberian oksigen, pemberian nitrat untuk vasodilator, pemberian anti platelet untuk mencegah trombosis, pemberian morfin untuk analgetik, bedrest dan monitoring ketat tanda2 AMI, infuse line untuk pemberian obat intra vena..

RHEUMATOLOGI

Seorang wanita umur 60 tahun dengan keluhan nyeri pada pinggang sehingga sulit berjalan.
Memiliki riwayat jatuh waktu pergi ke kamar mandi
a. diagnosis banding pada pasien ini osteoporosis dan spondilitis ankilosa
sori kemarin nulis soalnya ada yang lupa ini nih lengkapnya.
b. Pasien ini di foto dan hasilnya fraktur femur, apa criteria untuk osteoporosis ?
Kriteria osteoporosis yaitu : densitometri < 2,5 , didapatkan riwayat fraktur patologis,usia menopause.
Seorang laki-laki dewasa dengan keluhan nyeri pada kedua sendi kaki kanan, dan kiri pasien ini sering keluar bercak merah di wajah, bila terpajan matahari.
a. diagnosis banding pada pasien ini arthritis rematoid dan arthritis lupus erimatosus
b. beda arthritis rematoid dengan arthritis lupus erimatosus, pada AR , tes serologi factor rematoid (+) ,
c. Kalau pasien ini adalah arthritis lupus erimatosus, komplikasi yang mungkin terjadi


HEMATOLOGI
a.. Apa yang kamu ketahui tentang Hemofilia A dan hemofilia B ?
b. Apa saja pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk mengarah ke diagnosis di atas ?
a. Kriteria DIC
b. beberapa penyakit penyebab terjadinya DIC , Sepsis, Dengue Syok, Trauma , Toksikemia
Masih ada soal hematology yang kemarin lupa saya cantumkan.
a. Apakah yang dimaksud dengan sindroma vena cava superior
b. Mengapa sindroma vena cava inferior disebut sebagai kegawatan dalam onkologi.

Selasa, 13 April 2010

SOAL UJIAN MASUK PPDS ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNDIP

SOAL UJIAN MASUK PPDS ILMU PENYAKIT DALAM

FAKULTAS KEDOKTERAN UNDIP

TANGGAL 12 APRIL 2010

Waktu : 120 Menit

Oleh : dr Fahruddin Kamal

( kutulis soal ini karena masih terngiang-ngiang di kepalaku, betapa soal ini bikin aku penasaran)

ENDOKRINOLOGI

  1. Bagaimana pendapat anda, tentang pendapat para pakar bahwa sindroma metabolic akan mengakibatkan efek yang merugikan bagi penderitanya pada masa yang akan datang ?
  2. Terangkan patofisiologi terjadinya defisiensi insulin dan resistensi insulin pada DM tipe 2

PULMONOLOGI

  1. Bagaimana penatalaksanaan Asma eksaserbasi akut ?
  2. Sebutkan kriteria Pneumonia
  3. Sebutkan indikasi , kontraindikasi dan tata cara punksi terapi pada efusi pleura ?

Sub bagnya gak standard, masak kasih soal sampe 3 nomer?

GASTROLOGI

  1. Seorang laki2 dewasa dengan keluhan mual, muntah, membawa hasil lab SGOT : 88, SGPT : 99, setelah dilakukan pemeriksaan fisik ditemukan sclera ikterik, hepatomegali dan spider naevi, tidak ditemukan kelainan fisik yang lain.
    1. Informasi apa yang anda butuhkan untuk menegakkan diagnosis ?
    2. Sebutkan hasil-hasil pemeriksaan penunjang yang mendukung diagnosis Cholestasis intra hati
    3. Penyakit apa saja yang menyebabkan terjadinya Cholestasis intra hati
  2. Seorang wanita dewasa dengan keluhan nyeri pada sekitar umbilical
    1. Bagaimana membedakan nyeri organ visceral dengan nyeri perifer
    2. Pada nyeri umbilical organ mana saja yang mungkin terlibat
    3. Bagaimana anda menerangkan bahwa nyeri pada titik Mc Burney disebabkan oleh terjadinya appendicitis akut

Ingat !! waktu cuma 120 menit

GERIATRI

  1. Sebutkan perbedaan sifat penyakit yang mengenai orang tua dan yang mengenai dewasa muda
  2. Apakah manfaat assessment geriatric

INFEKSI TROPIK

  1. Seorang laki-laki dewasa mengeluh panas 3 hari, myalgia baru-baru ini pasien mengerjakan sawah, langsung turun sendiri di daerah demak, pasien sudah berobat dan minum obat 3 hari tapi belum sembuh, untuk segera mengetahui diagnosisnya perlu di lakukan test diagnosis cepat, pemeriksaan apa yang perlu dilakukan pada pasien ini?
  2. Sebukan 7 macam test diagnosis cepat untuk pasien yang terinfeksi bakteri/paeasit ataupun virus 1

NEFROLOGI

  1. Sebutkan criteria Lupus Nefritis
  2. Sebutkan klassifikasi Lupus Nefritis menurut WHO 2003 ?

KARDIOLOGI

  1. Sebutkan tanda dan gejala gagal jantung
  2. Sebutkan skema Sindrom Koroner Akut
  3. Bagaimana penatalaksanaan Angina Pectoris tidak stabil ?

Berlatihlah menjawab dengan cepat ! cepat pahami soal, cepat mikir, cepat nulis

RHEUMATOLOGI

  1. Seorang wanita umur 60 tahun dengan keluhan nyeri pada pinggang sehingga sulit berjalan. Memiliki riwayat jatuh waktu pergi ke kamar mandi

a. Sebutkan diagnosis banding pada pasien ini ?

b. Pasien ini di foto

  1. Seorang laki-laki dewasa dengan keluhan nyeri pada kedua sendi kaki kanan, dan kiri pasien ini sering keluar bercak merah di wajah, bila terpajan matahari.

a. Sebutkan diagnosis banding pada pasien ini (dua saja) ?

b. Bagaimana membedakan arthritis rematoid dengan arthritis lupus erimatosus, pemeriksaan apa saja yang diperlukan ?

c. Kalau pasien ini adalah arthritis lupus erimatosus, apa komplikasi yang mungkin terjadi ?

Soalnya memang Cuma 2, tapi a,b,c nya itu lho !

.

HEMATOLOGI

  1. a.. Apa yang kamu ketahui tentang Hemofilia A dan hemofilia B ?

b. Apa saja pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk mengarah ke diagnosis di atas ?

  1. a. Sebutkan Kriteria DIC

b. Sebutkan beberapa penyebab terjadinya DIC (5)

Jumlah soal total 20 nomor (belum soal a,b,c) , waktu 120 menit, jadi 1 nomor harus selesai dalam 6 menit ( all in, baca, mikir dan nulis dikerjakan simultan dalam 6 menit, kalau tidak gak bakal rampung ngerjakannya)

Semarang 13 April 2010..

Saya Fahruddin Kamal berjanji, akan menulis jawaban soal ini dan pembahasannya bila besok tanggal 17 april saya diumumkan lulus tes akademis ini. Sampai jumpa pada blog yang sama.

Senin, 16 Juni 2008

SALAHKAH DISKRIMINASI PADA PASIEN JIWA

Jumpa lagi dengan saya fahruddin kamal, lama nih nggak nulis. posting yang kemarin adalah tulisan pembuka, dan sekadar untuk mengisi blog yang baru dibuat. Sebenarnya banyak uneg-uneg di kepala yang akan saya tulis, tapi setelah melihat blog - blog teman , saya jadi berpikir nggak etis kalau isi blog hanya melulu curhat. Lebih bagus kalau berisi pandangan dan pola pandang kita terhadap sesuatu, sukur-sukur kalau kita bisa kasih tips dan pengetahuan kepada pembaca.
Memang ada beberapa blog yang isinya deskriptif seperti diary tapi sukses di pasaran, kayak blognya si dika tentang pengalaman belajar di australia. tapi biarlah blog saya ini mengalir apa adanya, sekedar untuk melepas uneg-uneg.
Sehubungan dengan kepindahan saya ke RSJ, ada rasa bahwa saya melakukan banting stir profesi dari pengelola "pasien waras" menjadi pengelola "pasien tak waras ", dan tentu saja akan ada akibat lanjutan,yaitu penurunan ketrampilan pemeriksaan fisik, berkurangnya ketajaman diagnosis klinik. sense terhadap kegawatdaruratan menjadi tumpul dan lain sebagainya. Ujung-ujungnya peluang untuk sekolah spesialis menjadi menyempit, hanya ke bidang kesehatan Jiwa.
Perasaan saya ini mendorong saya memandang sebelah mata kepada pasien RSJ, terutama pasien dengan diagnosis Psikosis. Sejelek-jeleknya kondisi pasien rumah sakit umum, ada nilai ibadah bila kita berusaha menyelamatkannya, keluarga pun berharap besar atas kesembuhannya. Pandangan saya ini tentu menyalahi sumpah dokter yang isinya tidak akan membeda-bedakan pasien berdasar ras, kelamin, agama dan kepercayaan yang dipeluknya.
Saya jadi tergelitik membuka sumpah dokter yang saya ucapkan 6 tahun silam, adakah pasal yang menyebutkan tidak boleh membedakan pasien berdasar status kesehatan jiwanya, saya juga teringat pada pelajaran fiqih pada masalah meng-qodho sholat, ada 3 golongan yang tidak berdosa bila meninggalkan solat pada waktunya, yaitu orang yang tidur sampai dia terbangun, anak kecil sampai dia baligh, orang gila sampai dia waras. Di film-film pun para kriminal yang mencoba menghindar dari hukuman beralibi dengan adanya gangguan jiwa. Jadi memang secara umum ada diskriminasi terhadap orang dengan gangguan jiwa.
Diskriminasi tersebut berbeda dengan diskriminasi yang terjadi pada orang cacat. Kalau pada orang cacat kita berusaha menjembatani perbedaan yang ada dengan memberi fasilitas khusus, tapi kalau pada orang dengan gangguan jiwa kita malah berikan batas pemisah. Secara manusiawi orang dengan gangguan jiwa adalah makhluk tuhan juga yang butuh kebutuhan dasar, butuh rasa aman, jadi ada poin dimana kita harus mengelolanya.
Saat ini saya memang belum aktif di RSJ mudah-mudahan nanti saya akan menentukan jawabannya, bagaimana cara pandang yang benar terhadap orang dengan gangguan jiwa.

Minggu, 11 Mei 2008

Perubahan

Manusia adalah makhluk huduts, yang selalu ingin berubah, dan suasana perubahan ini nampak di tempat kerjaku. RSU RA Kartini Jepara.
dari 14 dokter umum yang bekerja di sana, 4 orang masuk pendidikan PPDS, 2 orang pindah tugas. Jadi tersisa 8 orang, tentu saja terjadi ketidakseimbangan yang mendadak.adapun detailnya adalah :
Yang Mo sekolah
1. dr Triadi Kurniawan masuk program PPDS Paru UNS Solo
2. dr Mulyohadi Hartawan masuk program PPDS Rehab Medis UNDIP Semarang
3. dr Edwin Tohaga masuk program PPDS Ilmu Kesehatan Anak UNDIP Semarang
4. dr Arsyad Rozin masuk program PPDS ilmu Kandungan dan Kebidanan UNDIP Semarang

Yang Pindah tugas :
1. dr Farid Faisol pindah tugas jadi Kasubid Pelayanan tapi masih di RSU Jepara juga
2. aku nih, dr Fahruddin Kamal rencana pindah ke RSJ Amino Gondohutomo Semarang, alasan keluarga lah.

yang masih jaga IGD dan Bangsal rawat inap RS Kartini Jepara
1. dr Pujianto Basuki, sekarang jadi kepala suku alias ka SMF Umum
2. dr Yoyok Setiono, yang juga pakar tanaman
3. dr Bambang Suparminto, sekarang yang bikin jadwal jaga, mengganti aku. pasti pusing
4. dr Ali Murtadho, teman seangkatan di FK
5. dr Dian Indah Setiorini, istrinya pak dr Edwin
6. dr Dian Indah Budiarti adiknya dokter dian
7. dr Lany Setyaningtyas, sekarang lagi cuti hamil, besok 20 mei habis cutinya
8. dr Tuti Safitri dokter pindahan dari NTB.

Yang jelas motivasi mereka yang sekolah adalah untuk meningkatkan potensi diri, mencapai hidup yang lebih baik dan segala sesuatu yang mengindikasikan perubahan untuk menjadi lebih baik. Jaman sekarang ini dokter umum hanya pencapaian sementara saja, harus meningkat menjadi spesialis atau pejabat struktural. Dan tentu saja kepuasan menangani pasien lebih terasa bila menjadi dokter spesialis.
Adapun motivasi dr farid pindah tugas, karena memang pas ada peluang, salah satu pejabat struktural pensiun dan dokter umum ditunjuk untuk menggantikan. tentu saja itu adalah kesempatan untuk berkarir, tanpa harus ujian dan tanpa memakan biaya, seperti kalau mau sekolah. Tapi juga bukan tanpa resiko. Yang jelas insentif berkurang karena jumlah jaga berkurang. Masih ada rediko lagi , yaitu Audit dari KPK , Bapeda dan sebagainya yang seperti hisab yaumil qiyamah. Tapi dengan pilihan yang sudah dipilih ini ada harapan untuk berubah menjadi lebih baik.
Aku yang akhirnya memilih untuk pindah tugas ke RSJ setelah 3 tahun bertugas di Jepara, punya latar belakang tertentu yang nanti akan ada ceritanya.
Isu krusial bagi 8 dokter yang masih jaga ugd adalah adaptasi, dan itu juga suatu perubahan.