gambar

gambar

Minggu, 11 Mei 2008

Perubahan

Manusia adalah makhluk huduts, yang selalu ingin berubah, dan suasana perubahan ini nampak di tempat kerjaku. RSU RA Kartini Jepara.
dari 14 dokter umum yang bekerja di sana, 4 orang masuk pendidikan PPDS, 2 orang pindah tugas. Jadi tersisa 8 orang, tentu saja terjadi ketidakseimbangan yang mendadak.adapun detailnya adalah :
Yang Mo sekolah
1. dr Triadi Kurniawan masuk program PPDS Paru UNS Solo
2. dr Mulyohadi Hartawan masuk program PPDS Rehab Medis UNDIP Semarang
3. dr Edwin Tohaga masuk program PPDS Ilmu Kesehatan Anak UNDIP Semarang
4. dr Arsyad Rozin masuk program PPDS ilmu Kandungan dan Kebidanan UNDIP Semarang

Yang Pindah tugas :
1. dr Farid Faisol pindah tugas jadi Kasubid Pelayanan tapi masih di RSU Jepara juga
2. aku nih, dr Fahruddin Kamal rencana pindah ke RSJ Amino Gondohutomo Semarang, alasan keluarga lah.

yang masih jaga IGD dan Bangsal rawat inap RS Kartini Jepara
1. dr Pujianto Basuki, sekarang jadi kepala suku alias ka SMF Umum
2. dr Yoyok Setiono, yang juga pakar tanaman
3. dr Bambang Suparminto, sekarang yang bikin jadwal jaga, mengganti aku. pasti pusing
4. dr Ali Murtadho, teman seangkatan di FK
5. dr Dian Indah Setiorini, istrinya pak dr Edwin
6. dr Dian Indah Budiarti adiknya dokter dian
7. dr Lany Setyaningtyas, sekarang lagi cuti hamil, besok 20 mei habis cutinya
8. dr Tuti Safitri dokter pindahan dari NTB.

Yang jelas motivasi mereka yang sekolah adalah untuk meningkatkan potensi diri, mencapai hidup yang lebih baik dan segala sesuatu yang mengindikasikan perubahan untuk menjadi lebih baik. Jaman sekarang ini dokter umum hanya pencapaian sementara saja, harus meningkat menjadi spesialis atau pejabat struktural. Dan tentu saja kepuasan menangani pasien lebih terasa bila menjadi dokter spesialis.
Adapun motivasi dr farid pindah tugas, karena memang pas ada peluang, salah satu pejabat struktural pensiun dan dokter umum ditunjuk untuk menggantikan. tentu saja itu adalah kesempatan untuk berkarir, tanpa harus ujian dan tanpa memakan biaya, seperti kalau mau sekolah. Tapi juga bukan tanpa resiko. Yang jelas insentif berkurang karena jumlah jaga berkurang. Masih ada rediko lagi , yaitu Audit dari KPK , Bapeda dan sebagainya yang seperti hisab yaumil qiyamah. Tapi dengan pilihan yang sudah dipilih ini ada harapan untuk berubah menjadi lebih baik.
Aku yang akhirnya memilih untuk pindah tugas ke RSJ setelah 3 tahun bertugas di Jepara, punya latar belakang tertentu yang nanti akan ada ceritanya.
Isu krusial bagi 8 dokter yang masih jaga ugd adalah adaptasi, dan itu juga suatu perubahan.